Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud berencana untuk
berkunjung ke Indonesia pada awal bulan Maret. Kepastian ini disampaikan
oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh
Abegebriel yang telah menyampaikan surat undangan dari Presiden Joko
“Jokowi” Widodo bagi Raja Salman sejak tahun 2016.
Sebelumnya, kedua pihak telah memberikan tiga opsi bagi Raja Salman
untuk berkunjung ke Indonesia yakni di bulan Juli, Agustus atau
September 2016. Tetapi, di tiga bulan itu belum bisa terealisasi.
“Dinamika rencana kunjungan Raja Salman ini mulai dirancang sejak 18
Mei 2016, yaitu ketika Dubes bertemu dengan Kepala Royal Protocol, dr.
Khaled Saleh al-Abbad di Istana Raja As-Salam Jeddah. Setiap musim
panas, Raja Salman berkantor di Istana tersebut,” ujar staf KBRI di
Riyadh, M. Asyhadi Ahza melalui keterangan tertulis pada Rabu, 25
Januari.
Melalui pertemuannya dengan Kepala Protokol Istana Kerajaan Arab
Saudi, pemerintah negara petro dollar itu memastikan konfirmasi
kunjungan Raja Salman. Sebuah surat jawaban berkop warna hijau dari Raja
Salman kepada Presiden Jokowi diperlihatkan kepada Dubes Agus. Jawaban
Raja Salman diawali dengan tulisan ‘ila fakhamatil akh al-aziz Joko Widodo' (Kepada Yang Mulia Sahabat Yang Agung Joko Widodo).
“Kabar itu langsung disampaikan kepada Presiden Jokowi di saat Dubes
Agus mendampingi kunjungan bisnis miliarder Arab Saudi, Pangeran Waleed
bin Talal pemilik Citibank, Four Season dan Hotel Fairmont di Istana
Bogor pada tanggal 22 Mei 2016,” kata Asyhadi.
Ini menjadi kunjungan bersejarah, karena terakhir kali Raja Saudi
berkunjung ke Indonesia 47 tahun yang lalu. Ketika itu pesawat kerajaan
yang ditumpangi Raja Faisal bin Abdulaziz mendarat di Bandara Kemayoran.
“Dalam pidato Raja Faisal bin Abdulaziz ketika berkunjung ke
Indonesia tahun 1970 menegaskan adanya persahabatan yang tulus antara
Saudi dengan Indonesia. Itu merupakan sebuah kenyataan sejarah yang
tidak bisa dipungkiri. Pengingkaran terhadap kenyataan ini bagaikan
mengingkari adanya matahari di siang bolong,” tutur Raja Faisal ketika
itu.
Sebelumnya, konfirmasi dan kesediaan Raja Salman untuk mengunjungi
Indonesia kembali disampaikan ketika Dubes Agus menyerahkan surat
kredensial kepada pimpinan negara Arab Saudi itu pada tanggal 22 Juni
2016. Dubes Agus diberikan waktu lima menit untuk menyampaikan beberapa
paragraf kepada Raja Salman.
“Saya sampaikan pertama; salam dari Bapak Presiden Joko Widodo dan
kedua; bangsa kami Indonesia merindukan kunjungan Yang Mulia Khadimul
Haramain ke negara kedua paduka, Indonesia. 47 tahun, kami menanti
kunjungan Yang Mulia. Belia menjawab: Insya alloh fie al-waqt al-munasib yasurruni zayaroh baladikum al-syaqiq
(insya alloh dalam waktu yang tepat saya senang untuk berkunjung ke
negaramu yang masih bersaudara),” kata Dubes Agus menirukan jawaban Raja
Salman.
KBRI di Riyadh juga telah menginformasikan rombongan besar yang akan
menyertai kunjungan kenegaraan Raja Salman. Hal ini tak mengherankan
karena ini merupakan kunjungan pertama Raja Salman ke Indonesia.
Kunjungan ini bermakna sangat penting, karena ada banyak kerjasama yang bisa dibahas.
“Arab Saudi merupakan negara besar dengan potensi pengembangan dan
kerjasama ekonomi yang terbuka luas, khususnya di sektor perminyakan.
Apalagi Arab Saudi dan Indonesia juga sama-sama menjadi anggota G-20.
Oleh sebab itu, cukup banyak kalangan dunia usaha dan sektor swasta Arab
Saudi yang ingin menjadi bagian dari kunjungan Raja ke Indonesia,” kata
Dubes Agus.
Jalanan di Bali bisa dipastikan selama lima hari dari 4 Maret bakal
sesak oleh rombongan Raja Arab Saudi yang berjumlah lebih dari 1500
orang.
Apalagi sebanyak 360 kendaraan mewah telah disewa untuk perjalanan rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud selama pelesiran di Bali.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Kepala Association of the Indonesia Tours and
Travel Agencies (Ikatan agen tour dan perjalanan Indonesia), I Ketut
Ardana, di Denpasar, Sabtu (25/2).
"Mereka telah menyewa mobil
kepada anggota kami itu ada 360 kendaraan mewah. Jenis mobilnya alphard
dan mercy. Untuk biayanya saya kurang tahu," ungkapnya.
Selain
itu juga ada 20 bus siter dan 45 truk. Dia menjelaskan bahwa kendaraan
tersebut sudah tiba di Bali sejak 16 Februari 2016 lalu.
"Sudah-sudah datang semuanya. Bukan dari Bali lah, dari luar semua itu," akunya.
Pihaknya
menjelaskan, bahwa 45 truk yang disewa tersebut untuk mengangkut
barang-barang Raja Salman dan menteri-menterinya serta pangeran.
Untuk mobil Raja Arabnya beliau membawa sendiri. Mobilnya anti peluru, dan itu juga sudah tiba di Bali, ungkap Ardana.
Bahkan
dari Polda Bali juga menyampaikan telah menyiapkan pengawalan baik itu
mobil pawal dan motor pawal. Selain itu juga ada beberapa pasukan yang
juga ikut mengiringi rombongan.
Bisa dibayangkan seperti apa
nantinya sepanjang jalan yang akan dilalui rombongan orang nomor satu di
negeri Arab Saudi ini. Bisa dipastikan ada 400-an kendaraan akan
mengekor.
Namun belum diketahui daerah tujuan wisata mana yang lebih awal akan disinggahi oleh rombongan ini.
"Kami belum tahu agendanya beliau ke mana saja," tutup Ardana.
Berikut ini adalah Perusahaan yang menjual segala macam assesories untuk keperluan mobil Anda mulai dar berbagai macam jenis dan type Lampu, klakson ,jok, alat audio mobil dari berbagai Merk terkenal untuk wilayah Indonesia. Menjual produk dengan aneka varian , terlengkap di Indonesia, dapat dipesan secara online , transaksi aman dan terpercaya, pemesanan barang mudah, tanpa harus mengisi formulir pemesanan cukup hubungi melalui WA, SMS dan email Kunjungi web
Bagikan
Rombongan Raja Salman akan penuhi jalan di bali
4/
5
Oleh
Unknown