Jumat, 17 Februari 2017

Petani Moyudan Jogja Andalkan Burung Hantu

Petani Moyudan Jogja Andalkan Burung Hantu


Tidak sia sia petani asal Dusun kruwet , Desa Sumberagung, Moyudan studi banding ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Mereka kini telah berhasil memiliki burung hantu sebagai pemangsa hama tikus. Kelompok Tani Tanjung Anom ini mengandalkan predator tikus ini untuk mengatasi kerugian panen mereka. Mereka mengaku studi banding dilakukan dengan cara swadaya. Ketua Kelompok Tani TAnjung Anom, Tugi Wiyono mengatakan, ia dan beberapa anggota kelompok nekat ke Demak. Kedatanganya untuk melihat proses pembudidayaan burung hantu (Tyto Alba). “Kami tidak mendapat bantuan siapapun dan memang tidak mengharapkanya . Kami ke Demak secara swadaya dengan biaya sendiri,” kata Tugi dirumahnya beberapa waktu yang lalu.
Sejumlah burung hantu jenis tyto alba berada di penangkaran burung hantu Kelompok Tani Tanjung Anom, Kruwet, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, Senin (19/8). Selama setahun terakhir petani di kawasan tersebut mengembangkan burung hantu sebagai predator alami pembasmi hama tikus yang mengancam pertanian.
Tugi mengaku dengan memelihara Tyto Alba dirinya mampu mengurangi hama tikus hingga 40%. Karenanya, pihaknya menargetkan memiliki 260 ekor sebelum akhir tahun ini (2013). Dengan jumlah itu , akan lebih efektif untuk menjaga lahan seluas 430 hektare.

Penangkaran dan pengembangbiakan burung hantu di Dusun Kruwet dilakukan secara mandiri. Caranya, anggota kelompok tani membuat rumah burung hantu (rubuha), Rubuha ditempatkan di sawah berjarak 25 meter.Ditempat tersebut, setiap burung hantu tinggal dan menetap/ “Sebelum ada  Tyto Alba  kami panen perhektar (ha) hanya mencapai 5 ton. Dengan adanya Tyto Alba panenan kami bisa meningkat menjadi 6 ton gabah kering giling atau sekitar 7,5 gabah basah setiap hectare,”jelas Tugi .Disisi lain Tyto Alba , Marjono mengatakan tidak semua warga siap dengan kedatangan Tyto Alba . Pasalnya masih ada warga iseng memburu burung yang hidup di malam hari ini. “Setiap bulan kami masih menemukan burung yang tertembak, meskipun kami sudah memasang papan larangan ,” kata Marjono. (joko Nugroho – Harian Jogja)

Bagikan

Jangan lewatkan

Petani Moyudan Jogja Andalkan Burung Hantu
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.